Orang yang pertama yakni yang sudah terperosok ke lembah keduniaan, lazimnya jarang sekali ia mengingat-ingat kematian itu.
 Kalaupun ia mengingatnya pada suatu saat, maka tampak ialah bagaimana jika ia sudah meniggal dunia, tentu harta benda nya tidak akan dibawanya serta. Jadi ia bersedih hati betul untuk menemui kematian itu.
 Ia menyedihkan hartanya yang banyak, sebab bagaimanapun juga pasti akan ditinggalkan.
 Orang semacam ini terus juga mencela kematian dan seolah-olah enggan untuk menghadapinya.
 Oleh sebab itu jikalau ia ingat kepada kematian, tidaklah akan mendekatkan diri pada Allah Taalah melainkan makin jauh jua..