Jalan yang sebaik-baiknya untuk itu ialah dengan memperbanyakkan kenangan-kenangan kepada kawan-kawan atau teman-teman sepergaulannya yang telah lebih dulu meninggalkannya.
Ingatlah mereka sejenak rupa-rupa mereka itu, juga kedudukan dan jabatan mereka di kalangan masyarakat.
Kenangkanlah pula bagaimana keadaannya sekarang.
Tentunya kebagusan rupa dan kedudukan itu semua telah dilenyapkan semua oleh tanah yang menutupinya, bahagian-bahagian tubuhnya tentu sudah bercerai-berai antara yang satu dengan lainnya dalam kubur mereka.

Terjadinya suatu peristiwa iaitu Ibnu muthi’ pada suatu hari memandang rumahnya yang memang baik, indah dan elok sekali.
Ia kagum oleh keindahannya itu, tetapi kemudian ia menangis.
Setelah ia berkata: “ah, andaikata tidak ada kematian, pasti aku akan mencintaimu dan gembira sekali memilikimu itu. Yah, andaikata kita tidak akan memasuki lubang kubur yang sempit, tentu mata kita akan terpesona selalu oleh harta duniawiah ini”.
Sehabis is berkata ini, ia meneruskan tangisannya lagi. Semoga Allah Ta’ala merahmati kita sekalian dan orang yang mulia ini..





Ketahui Kediaman yang kita akan duduki untuk selamanya..??


[ Kesengsaraan yang dialami jika neraka jahanam menjadi kediaman kita ]

[ keadaan syurga dan berbagai kenikmatannya jika jadi kediaman kita ]